Sabtu, 30 September 2017

BHAYANGKARA FC SETEL KENCENG


JAKARTA-Ibarat balapan, posisi Bhayangkara FC (BFC) di klasemen sementara Gojek Traveloka Liga 1 cukup menguntungkan dibanding rival-rivalnya. Seperti Bali United, PSM Makassar, Madura United juga Persipura. Sebab, selisih poin BFC dengan Persipura cukup signifikan yaitu 9 poin. Sedangkan pesaing terdekat, Bali selisih 4 poin.
Sedangkan dengan Madura dan PSM masing-masing 7 dan 8 poin. Nah, kesempatan BFC untuk memperlebar jarak dengan rivalnya cukup terbuka. Mengingat, BFC di pekan selanjutnya akan bertemu dengan Persiba Balikpapan yang notabenenya penghuni 2 klasemen paling dasar. Tapi, Simon McMenemy menganggap, semua lawan yang akan dihadapi The Guardian tidak bisa dianggap remeh. Simon menyebut, timnya tetap fokus dan setel kenceng menghadapi Persiba.
"Kami harus step by step dalam memikirkan lawan selanjutnya. Melawan Bali sudah lewat dan tidak perlu dibahas lagi. Kini fokus kami adalah Persiba. Di kandang Persiba kami menang. Maka bermain home kami juga harus memetik poin maksimal," terang Simon, mantan pelatih tim nasional Philipina itu.
Meski tiga pemain Bhayangkara FC, Awan Setho, Ilhamudin dan Evan dipanggil tim nasional, Simon menyebut tidak mempermasalahkannya.
"Kami sangat tersanjung dan para pemain yang dipanggil sangat layak bermain di timnas. Jadi kami akan sangat senang jika ketiganya juga bermain bersama-sama. Karena muara kompetisi adalah masuk dan dengan bangga memakai jersey timnas," papar Simon.
Kapten tim Indra Kahfi yang cedera ketika BFC menang 3-2 dari Bali United menyebut, kondisinya akan segera membaik.

"Kami harus segera konsentrasi lagi menghadapi pertandingan selanjutnya. Target kami 3 poin agar posisi puncak semakin nyaman," terang pemain yang juga anggota polisi itu.
Indra yang juga pernah mengenakan seragam timnas juga mengaku bangga, juniornya dipanggil memperkuat skuad Garuda. "Semoga mereka bermain bagus saat lawan Kambojo dan kembali ke tim dalam keadaan bugar dan siap bermain lagi menghadapi Persiba," harap Indra. (EKO)

Jumat, 29 September 2017

BHAYANGKARA FC TUNDUKKAN BALI UNTUK KEDUA KALINYA


Bekasi - Bhayangkara FC berhasil memperlebar jarak dengan Bali United di puncak klasemen Liga 1 setelah meraih kemenangan 3-2 atas tim berjulukan Serdadu Tridatu itu di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (29/9/2017).
Sejak peluit tanda pertandingan dimulai kedua tim bermain terbuka dan saling berganti melakukan serangan ke daerah pertahanan masing-masing. Serangan Bhayangkara FC langsung berbuah gol ketika laga baru berjalan tujuh menit.
Melalui Tendangan bebas Paulo Sergio yang berhasil membobol gawang Bali United yang dikawal Wawan Hendrawan. Skor pun berubah 1-0.
Tertinggal satu gol di menit-menit awal pertandingan membuat Bali United meningkatkan serangan dan peluang emas pun tercipta pada menit kedua belas saat Irfan Bachdim mendapatkan umpan matang dari Comvalius namun sayang Irfan tak mampu memanfaatkan umpan tersebut.
Menit ke-18, tim tamu kembali mendapatkan peluang melalui Fadil Sausu. Bernasib sama dengan Irfan, tendangan Voli yang dilepaskan oleh kapten Bali United itu belum mampu merobek jala gawang BFC yang dijaga oleh Awan Setho Rahardjo. Bali United terus mencoba tampil lebih menekan. Namun masih bisa diredam oleh para pemain Bhayangkara.

Bali United memberikan ancaman lewat sepakan Stefano Lilipaly yang menyambut umpan silang Ricky Fajrin. Tapi bola hasil sepakannya masih melambung di atas gawang Bhayangkara.
Upaya yang dilakukan Bali United akhirnya berbuah gol.setelah, tendangan penalti Sylvano Comvalius berhasil masuk dengan mulus ke gawang Bhayangkara yang dijaga Awan Setho Raharjo.
Pertandingan pun semakin berjalan menarik. Bhayangkara kembali memberikan ancaman melalui sundulan Paulo Sergio. Hanya saja kali ini bola hanya membentur mistar gawang.
Bali United pun terus melakukan serangan. Mereka akhirnya berbalik unggul pada menit ke-38, setelah Comvalius kembali mencetak gol pada laga ini, yang sekaligus menjadi golnya yang ke-30 pada musim ini.
Kali ini, penyerang asal Belanda itu mampu memaksimalkan umpan tarik Stefano Lilipaly menjadi gol. Skor pun kembali berubah 2-1, untuk keunggulan tim tamu.
Gantian tertinggal, Bhayangkara mencoba lebih meningkatkan intensitas serangan mereka.
Bali United pun tak mengendurkan serangan mereka. Tapi hingga babak pertama berakhir, belum ada lagi gol yang tercipta.
Dibabak kedua, Bhayangkara langsung tampil menekan. Tendangan Paulo Sergio di dalam kotak penalti mampu ditangkap Wawan. Serangan bertubi-tubi dilancarkan para pemain Bhayangkara. Bali United pun dengan sigap mampu meredam gempuran dari Evan Dimas dan kolega.
Sundulan Firli Apriansyah yang menyambut umpan Evan masih melenceng dari gawang Bali United. Hingga akhirnya, Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-66.
Kembali Paulo Sergio yang berhasil mencetak gol, namun kali ini melalui tendangan penalti. Skor 2-2, membuat pertandingan semakin berjalan menarik.
Empat menit berselang, Ilija Spasojevic mampu membuat Bhayangkara kembali unggul menjadi 3-2, setelah berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang Ilham Udin Armaiyn. Tertinggal, Bali United mencoba bangkit. Serangan gencar pun mereka lakukan. Tendangan Comvalius di depan gawang Bhayangkara, masih membentur mistar gawang.
Bhayangkara FC mendapatkan peluang emas untuk menambah keunggulan pada masa injury time setelah serangan balik cepat dilakukan Ilija Spasojevic. Namun, tembakan striker Bhayangkara FC dari sudut sempit itu hanya membentur tiang jauh gawang Bali United yang dikawal Wawan Hendrawan.
Skor 3-2 untuk keunggulan Bhayangkara FC bertahan hingga laga berakhir. The Guardian berhasil mengamankan tiga poin yang membuat tim asuhan Simon McMenemy itu semakin kukuh di puncak klasemen Liga 1.
Tiga poin ini membuat Bhayangkara FC kini mengumpulkan 56 poin dari 27 laga, unggul empat poin dari Bali United yang berada di posisi kedua. (mak)
Susunan pemain:
Bhayangkara FC (4-4-2): Awan Setho (kiper); Indra Kahfi, Alsan Sanda, Putu Gede Juni Antara, Jajang Mulyana (belakang); Evan Dimas Darmono, Lee Yoo-joon, Wahyu Subo Seto, Paulo Sergio (tengah); Guy Junior, Ilija Spasojevic (depan).
Pelatih: Simon McMenemy
Bali United (4-2-3-1): Wawan Hendrawan (kiper), Ricky Fajrin, Agus Nova, Ahn Byung Keon, I Made Andhika Pradana Wijaya (belakang), Fadil Sausu, Taufiq, Marcos Abel Flores, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim (tengah); Sylvano Comvalius (depan).

Kamis, 28 September 2017


JAKARTA-Laga super big match tersaji ketika pemuncak klasemen Liga Gojek Traveloka 2017, Bhayangkara FC (BFC) menjamu Bali United, Jumat (29/9/2017) di stadion Patriot, Bekasi.
Coach BFC, Simon McMenemy menyebut, pertandingan nanti ibarat pertandingan final karena posisi kedua tim dan selisih poin yang sangat dekat. BFC di posisi pertama dengan 53 poin, sedangkan Bali di posisi kedua hanya selisih satu poin.
“Pertandingan besok itu sudah tidak perlu dijelaskan lagi seberapa pentingnya karena laga antara peringkat satu dan peringkat dua. Dimana peringkat duanya hanya selisih satu poin saja dari yang di atas. Hasil di Bandung kemarin hasil yang cukup bagus, tapi memang bukan sesuai ekspektasi dari kita karena sebenarnya kita merasa Bhayangkara bisa memenangkannya,” urai Simon dalam sesi prescon di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (28/9/2017) siang.

Unggul di putaran pertama, Simon, mantan pelatih tim nasional Philipina itu cukup percaya diri. “Para pemain  sudah tahu apa yang harus dilakukan dan kalau mereka bisa percaya diri, mereka bermain bagus, dan tampil dengan maksimal, mudah-mudahan saja bisa dapat tiga poin, dan dengan tiga poin itu Bhayangkara pasti akan semakin menjauh dengan para pesaingnya karena untuk saat ini pesaing terdekat adalah Bali yang hanya selisih satu poin saja,” terangnya.
Evan Dimas, gelandang BFC menyebut, mereka tidak perlu bicara banyak. “Intinya besok tidak ada kata imbang, tidak ada kalah, intinya harus menang,” tegas pemain timnas itu. Evan menambahkan, tidak ambil pusing dengan lengkapnya skuad Bali. Termasuk penambahan pemain seperti Stefano Lilipally.
“Saya percaya kemampuan diri saya. Saya percaya kemampuan tim, dan kami tidak terlalu memikirkan Bali. Itu saya rasa lebih bisa meningkatkan kemampuan kita,” papar Evan. (eko)

Rabu, 27 September 2017

SIAPKAN PENGGANTI DUTRA


JAKARTA - Bhayangkara FC (BFC) kehilangan Otavio Dutra ketika menjamu Bali United di laga super big match, Jumat (29/9/2017).
Meski kehilangan stopper yang sudah mengemas 5 gol bagi The Guardian, Simon McMenemy, coach BFC tidak cemas. Sebab, pasukannya dalam kondisi siap tempur.
“Sepanjang musim kami tidak pernah mengandalkan satu pemain. Jadi kehilangan satu pemain di posisi starting eleven bukan masalah bagi kami. Sebab, kami punya stok pemain belakang yang cukup,” tegas Simon, pelatih asal Skotlandia itu.
Apa yang dikatakan Simon bukan sekedar omong kosong. Mengambil contoh ketika BFC kehilangan dua pemain sentral Paulo Sergio dan Lee Yu Jun ketika menjamu Borneo FC. Toh, Indra kahfi dan kolega masih superior. Nah, tanpa bermaksud sombong, Simon menyebut sudah menyiapkan strategi khusus.
“Tentu strateginya tidak bisa dibicarakan di media, namun bisa dilihat di lapangan nanti,” paparnya.
Untuk itu, Simon berharap timnya selalu siap dan focus. “Delapan minggu harus kami manfaatkan sebaik-baiknya. Saya harus terus mendorong pemain agar tetap fokus di setiap pertandingan yang akan kami lalui,” tegasnya.

Indra kahfi, kapten BFC menyebut, timnya dalam fase dan trek yang benar untuk merebut gelar musim ini. “Rekan-rekan sudah bekerja keras. Mereka tidak mau kalah baik ketika berlatih dan bertanding. Pertandingan lawan Bali nanti akan menjadi salah satu ujian kami. Tapi kami punya modal bagus ketika mengalahkan mereka di putaran pertama. Saya juga banyak berbicara dengan rekan-rekan terkait target kami dan para pemain siap merebut gelar. Syaratnya memang harus tetap fokus dan konsentrasi setiap pertandingan yang kami lalui,” beber Indra yang juga anggota polisi itu. (eko)

Selasa, 26 September 2017

SIMON DORONG PEMAINNYA BERMENTAL JUARA


JAKARTA - Hanya mendapatkan poin 1 saat bertandang ke kandang Persib Bandung, Minggu (24/9/2017), Bhayangkara FC (BFC) kini focus meladeni Bali United, Jumat (29/9/2017).
Ini menjadi laga big match mengingat posisi BFC dan Bali United di klasemen sementara Gojek Traveloka Liga 1 2017. Hasil seri di Bandung membuat The Guardian masih memimpin puncak klasemen dengan 53 poin. Bali di posisi kedua dengan 49 poin. Namun, Bali masih memainkan 25 pertandingan atau lebih sedikit disbanding BFC.

Nah, laga antara BFC dan Bali akan menjadi sangat krusial mengingat perjalanan kompetisi yang hanya menyisakan 9 pertandingan. Karena itu, coach BFC, Simon McMenemy terus mendorong timnya agar selalu focus dan konsentrasi jelang laga krusial itu.
“Saya ingin pemain mengingatkan di dalam pikiran dan menyimpannya dalam hati yang akan memunculkan semangat untuk meraih kemenangan. Kami percaya bisa menjadi juara liga asalkan pemain mempunyai mental juara. Mental juara itu harus dipupuk dan didorong setiap waktu,” ungkap Simon, pelatih yang juga pernah menanggani tim nasional Philipina itu.
Untuk itu, pelatih asal Skotlandia itu berharap, timnya menganggap sisa pertandingan adalah final. “Setiap pertandingan juga harus dimenangkan agar target yang diusung sama-sama bisa tercapai. Saya masih yakin Bhayangkara FC akan juara,” papar Simon.

Meladeni Bali, BFC punya modal bagus. Mengingat, di putaran pertama, Indra Kahfi dan kolega mempermalukan tuan rumah dengan skor telak 1-3. Itu menjadi modal berharga bagi BFC untuk meraih kemenangan di laga kandang.
“Para pemain sudah melupakan hasil seri di Bandung yang seharusnya bisa kami menangkan. Kini kami bertekad untuk menang ketika bertemu Bali,” tegas kapten tim Indra Kahfi. (eko)

Senin, 25 September 2017

MANAJER BHAYANGKARA FC UNGKAP KESUKSESAN TIMNYA


Bandung - Penampilan apik yang ditunjukkan Bhayangkara FC (BFC) di Liga 1 menjadikan mereka satu dari tiga kandidat kuat juara. Saat ini mereka tengah berada di puncak dengan poin 52 unggul tiga angka dari Bali United.
Meskipun saat ini tengah di puncak, manajer BFC AKBP Sumardji mengingatkan kepada Evan Dimas dkk untuk tidak puas. Mengingat masih banyak pertandingan sisa yang bisa merubah peta persaingan di klasemen.
Total masih sembilan laga tersisa yang akan dihadapi pasukan The Guardian. Termasuk diantaranya menghadapi Persib Bandung, Minggu (24/9) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
"Disisa laga terakhir saya terus memompa anak-anak untuk terus tampil fight dalam laga tersisa. Saya menghimbau kepada pemain untuk jangan cepat puas mengingat beberapa laga sisa juga berat untuk kami jalani," buka AKBP Sumardji.

Dengan penampilan yang relatif stabil, BFC disebut-sebut sebagai satu dari tiga kandidat juara Liga 1 musim ini, selain Bali United dan Persipura. Pria berkacama ini coba membocorkan rahasia sukses timnya di Liga 1 saat ini.
"Kuncinya adalah kekompakkan. Saya rasakan sendiri antara satu pemain dengan pemain lainnya kompak. Tak hanya pemain saja, para manajemen dan pemain juga kompak. Hal itu jadi modal untuk bisa merebut titel juara," tutupnya. (EK)

Minggu, 24 September 2017

BHAYANGKARA FC MENAHAN TIM BESAR PERSIB


Bandung -  Bhayangkara FC ditahan imbang tim besar tuan rumah Persib Bandung 1-1, Minggu (24/9/2017) sore.
Bhayangkara FC seharusnya bisa menang. Unggul 1-0 di babak pertama melalui Paulo Sergio, namun The Guardian kebobolan usai Michael Essien bisa membuat skor sama kuat pada pertengahan babak kedua. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Bhayangkara FC yang berstatus peringkat pertama di klasemen sementara, bermain tanpa beban meski harus bertanding di kandang lawan.
Dalam 18 menit awal saja, tiga peluang berhasil diciptakan anak-anak asuh Simon McMenemy melalui Ilham Udin, Spaso, dan Lee Yoo Joon.
Kedua tim bermain terbuka sejak menit awal. Meski Persib beberapa kali mengancam pertahanan Bhayangkara FC pada menit-menit awal pertandingan, Bhayangkara FC tetap mampu memberikan ancaman serupa melalui Paulo Sergio dan Ilija Spasojevic di lini depan tim tamu.Pendukung Persib terdiam pada menit ke-27. Sebuah tembakan keras yang dilepaskan Paulo Sergio menghujam mistar gawang di sudut kanan gawang Persib yang dikawal Natshir Fadhil. Bola langsung masuk ke gawang dan Bhayangkara FC mampu meraih keunggulan lebih dulu dari tim tuan rumah.
Kondisi tertinggal membuat Persib bermain semakin menekan. Melalui Febri Hariyadi di sisi kanan dan Raphael Maitimo yang bergerak dari sisi kiri, Maung Bandung berupaya untuk menyamakan kedudukan. Namun, hingga babak pertama berakhir kedudukan 1-0 untuk keunggulan Bhayangkara FC tak berubah.

Jual beli serangan kembali dilakukan kedua tim di babak kedua. Persib terus berusaha menekan pertahanan Bhayangkara FC yang dikawal Otavio Dutra dan Indra Kahfi. Sementara itu, Bhayangkara FC berusaha untuk mencari kesempatan melakukan serangan balik cepat.
Upaya Persib untuk menjebol gawang Bhayangkara FC akhirnya berbuah hasil pada menit ke-74. Berawal dari umpan silang mendatar yang dilepaskan Raphael Maitimo dari sisi kiri, Michael Essien yang berada di tengah kotak penalti melakukan sontekan sembari terjatuh karena benturan dengan Indra Kahfi. Bola sontekan Michael Essien itu meluncur ke arah tiang jauh Bhayangkara FC dan gagal dijangkau kiper Awan Setho. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Dalam kedudukan imbang, Bhayangkara FC justru terus menekan lini pertahanan Persib. Sejumlah peluang didapatkan oleh Paulo Sergio, Evan Dimas Darmono, dan Guy Junior. Namun, bola sepakan para pemain Bhayangkara FC itu masih melebar dari sasaran.
Skor 1-1 menjadi akhir dari pertarungan antara Persib Bandung dan Bhayangkara FC. Untuk sementara, Bhayangkara FC yang berada di puncak klasemen Liga 1 2017 sedikit menjauh dari Bali United dengan selisih empat poin. The Guardian kini mengumpulkan 53 poin berkat hasil 1-1 di Bandung.
Sementara hasil imbang ini membuat Persib naik satu peringkat dan menggeser Mitra Kukar di posisi kesembilan dalam klasemen sementara Liga 1 2017. Persib kini mengumpulkan 35 poin, jumlah yang sama dengan Barito Putera yang unggul head to head dari satu pertemuan kedua tim di putaran pertama. (mak)

Susunan pemain:
Persib Bandung (4-2-3-1): Natshir Fadhil (kiper); Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Wildansyah, Henhen Herdiana (belakang); Kim Jeffrey Kurniawan; Raphael Maitimo, Dedi Kusnandar, Michael Essien, Febri Hariyadi (tengah); Shohei Matsunaga (depan)
Pelatih: Emral Abus
Bhayangkara FC (4-3-3): Awan Setho (kiper); Otavio Dutra, Indra Kahfi, Putu Gede Juni Antara, Alsan Sanda (belakang); Lee Yoo Joon, Evan Dimas Darmono, Wahyu Subo Seto (tengah); Ilham Udin Armaiyn, Paulo Sergio, Ilija Spasojevic (depan).
Pelatih: Simon McMenemy

Sabtu, 23 September 2017

Bhayangkara FC Siap Meladeni Persib


BANDUNG-Bhayangkara FC (BFC) sudah siap meladeni Persib di laga big match yang dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (24/9/2017) sore. Coach BFC Simon McMenemy menyebut, melawan Persib adalah pertandingan krusial.
"Pertandingan ini adalah salah satu ujian terberat bagi kami dalam laga away. Kami akan bermain di depan puluhan ribu bobotoh yang fanatik, dan kami akan dinilai berdasarkan cara kami bermain. Namun kami tetap merasa percaya diri jelang pertandingan, para pemain juga sudah siap secara mental dan bekerja keras jelang menghadapi pertandingan ini. Kami siap untuk mempertahankan posisi kami di peringkat pertama klasemen sementara. Kami optimis dapat tiga poin dari Bandung," terang Simon. Simon mengatakan, meski Persib tidak bisa memainkan Ezechiel, tapi Persib tetaplah Persib.
"Ezechiel adalah pemain yang bagus dan punya kontribusi positif buat Persib. Kehilangan penyerang inti bisa saja sedikit berpengaruh bagi Persib. Namun bagi kami, ini bukan keuntungan juga, kami akan bermain seperti biasa, karena kami juga sudah mempersiapkan rencana jika ia bermain dan jika ia tidak bermain. Kehilangan Ezechiel mungkin hanya bonus saja," urai mantan pelatih tim nasional Philipina itu. Simon juga berpendapat jika Persib mempunyai suporter yang luar biasa.
"Saya kira suporter di Persib sedikit berbeda. Persib adalah klub yang benar-benar didukung oleh para suporternya, dan di Asia Tenggara, bahkan di dunia Persib juga adalah klub yang cukup dikenal. Jadi sebagai pelatih, sangat menyenangkan melihat semangat yang ditunjukkan oleh para bobotoh tiap kali bermain di Bandung. Menyenangkan merasakan hasrat dari 35.000 sampai 40.000 penonton yang memadati stadion ketika mendukung tim. Ini adalah suasana yang asyik. Harapannya semoga atmosfer ini tetap berlanjut, papar Simon.

Kata Simon, meski dari dua laga kandang terakhir, Persib tidak meraih hasil positif. Tapi sebagai pelatih, ia tidak pernah membicarakan soal strategi sebelum pertandingan. "Membicarakan sisi baik dan buruk dari lawan karena itu adalah hal yang tidak pantas. Semoga pertandingan besok Bhayangkara bisa menang, dan saya juga percaya Persib akan main bagus," harapnya.
Di bagian lain, Ilija Spasojevic striker BFC yang juga pernah bermain untuk Persib menyebut, timnya sudah siap mengambil tiga poin.
"Pertandingan besok adalah salah satu pertandingan yang cukup seru, karena kita juga sedang dalam tren positif, menang enam kali berturut-turut dan sekarang sedang berada di puncak klasemen. Tapi ini di Bandung, kami juga respek terhadap Persib dan kita tahu kalau main di Bandung, Persib selalu bermain baik. Namun kami juga ingin menunjukkan bahwa Bhayangkara adalah tim yang bagus dan layak untuk juara, "terang Spaso.
Ia menambahkan, senang sekali bisa kembali lagi ke Bandung. "Cukup lama juga tidak ke sini. Tapi sedikit aneh karena saya datang ke sini sebagai lawan. Meski begitu, saya akan tetap menikmati pertandingan besok," katanya. (Eko)

Jumat, 22 September 2017

BERTEKAD MENANG DI BANDUNG



BANDUNG-Bhayangkara FC (BFC) bersiap menghadapi Persib Bandung di match day ke-26, Minggu (24/9/2017)sore. Menghadapi Maung Bandung, coach BFC Simon McMenemy optimistis bisa memetik tiga poin.
“Kami sedikit diuntungkan karena memiliki waktu istirahat lebih lama disbanding Persib. Hari ini, kita latihan agak cepat agar pemain tetap fit,” ungkap Simon.
Simon menyebut, timnya harus mengambil tiga poin dari Bandung dan Bali agar margin poin menjadi 6. “Modal kami cukup bagus. Sebab, di tiga pertandingan terakhir menunjukkan mental bertanding kami yang selalu menang di menit-menit akhir pertandingan,” sebut pelatih asal Skotlandia itu.

Kata Simon, ia banyak mendapatkan pertanyaan terkait performa timnya yang selalu menang di menit-menit akhir. “Mereka selalu bertanya apa rahasianya. Tidak ada rahasia. Itu membuktikan bahwa mental kami tetap terjaga. Saya hanya mengatakan kepada pemain bahwa setiap pertandingan adalah final dan tidak boleh menyerah sebelum peluit akhir pertandingan berbunyi,” paparnya.
Di bagian lain, bek tengah BFC, Otavio Dutra sudah mempunyai cara untuk meredam kecepatan pemain-pemain muda Persib seperti Febri Hariyadi.
“Kami sudah berlatih keras. Atep dn Febri cukup cepat tapi kami sudah mempunyai cara sendiri untuk mengatasinya,” urai bek asal Brasil itu. Jumat, (22/9/2017) sore, Indra Kahfi dan kolega sudah berada di kota Parahiyangan.
Mereka latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Dalam latihan itu, para pemain sangat bersemangat melahap sesi latihan  yang diberikan Simon bersama asistennya, Ibnu Grahan, Agus Sugeng Riyanto dan Maulana Hasanudin. Latihan dengan durasi 1 jam 10 menit itu berakhir dengan guyup. (eko)

Kamis, 21 September 2017

BERTEKAD AMBIL POIN DI BANDUNG



JAKARTA-Bhayangkara FC (BFC) tidak bisa berleha-leha setelah menang dari Pusam Borneo FC, Rabu, (20/9/2017) sore. Sebab, setelah recovery sehari, Indra Kahfi dan kolega bersiap menghadapi tim kuat Persib Bandung, Minggu (24/9/2017).
Melakoni laga away, coach BFC, Simon McMenemy optimistis timnya bisa mendapatkan poin maksimal meski bermain di kandang lawan. “Persib sudah kita kalahkan dengan skor signifikan. Tim-tim besar seperti Persipura, Sriwijaya juga Arema juga kita kalahkan,” ungkap pelatih asal Skotlandia itu.
Namun, Simon juga mengharapkan timnya cepat berpuas diri terkait hasil yang sudah didapatkan. “Mental bertanding untuk selalu menang harus tetap terjaga. Fokus dan konsentrasi juga harus selalu di ke depankan,” imbuh mantan pelatih tim nasional Philipina itu.
Menurut Simon, timnya sudah cukup teruji baik bertanding kandang maupun tandang. “Menang di 7 laga tandang adalah pencapaian yang bagus dan membuat mental pemain terjaga. Selanjutnya kami akan away ke Bandung. Mengapa tidak menang juga,” yakin Simon.
Meski Persib sudah mengalami perombakan pemain, namun Simon yakin, timnya bisa mengatasi Maung Bandung. Wahyu Subo, salah satu pemain yang moncer di BFC musim ini menyebut, melawan Persib, timnya harus bermain dengan tekad dan spirit tinggi. Subo juga cukup optimistis timnya bisa memberikan perlawanan maksimal terhadap tuan rumah.
“Paulo dan Lee sudah bisa bermain. Kami tentu akan lebih enjoy memainkan bola untuk menciptakan peluang-peluang yang bisa menghasilkan gol-gol kemenangan,” ungkap pemain yang juga anggota polisi itu.
Rencananya, BFC akan berangkat ke Bandung pada Jumat (22/9/2017) pagi. The Guardian akan menginap di salah satu hotel di tengah kota. “Akomodasi semuanya sudah siap. Tinggal berangkat saja,” imbuh Rahmad Sumanjaya, corporate secretary BFC. (eko)

Rabu, 20 September 2017

BHAYANGKARA FC MASIH DI PUNCAK KLASEMEN



Jakarta- Bhayangkara FC (BFC) masih memimpin klasemen sementara Gojek Traveloka Liga1. Melawan Pusamania Borneo FC di stadion Patriot, Bekasi, Rabu (20/9/2017) sore, Indra Kahfi dan kolega menang 2-1. Gol-gol BFC dicetak oleh Spasojevic menit ke-60 dan Otavio Dutra menit ke-85. Sedangkan gol Borneo dicetak Shane Smelt menit ke-81. Kemenangan ini membuat BFC mengoleksi 52 poin.
"Pertandingan yang ketat. Kami punya banyak peluang dan menguasai jalannya pertandingan. Kalau seandainya tadi pertandingan berakhir 1-1 tentu saya sangat kecewa," ungkap coach BFC, Simon McMenemy dalam sesi prescon usai pertandingan.

Simon menambahkan, timnya sudah bermain dengan mental tinggi. "Selanjutnya adalah pertandingan melawan Persib itu fokus kami. Kami sudah mengalahkannya di kandang dengan skor meyakinkan jadi pasti ada kesempatan untuk menang lagi di kandang Persib," urai mantan pelatih tim nasional Philipina itu.
Dia menambahkan, pertandingan melawan Borneo adalah pertarungan strategi. Sebab, timnya kehilangan dua pemain kunci Paulo Sergio dan Lee Yu Jun. "Dutra kami jadikan gelandang bertahan dan dia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik meski baru bermain di posisi itu," imbuhnya.

Di bagian lain, Alsan Sanda mewakili pemain menyebut, timnya sudah berjuang keras meski tidak bisa memainkan Lee dan Paulo. " Ini menjadi kemenangan penting bagi kami agar tetap berada di puncak klasemen. Kemenangan ini adalah buah kerja keras kami," tegas Alsan, pemain yang juga anggota polisi itu.
Sedangkan pelatih Borneo FC Iwan Setiawan lebih menyoroti kinerja wasit. " Kalau wasit tadi memimpin di luar negeri, dia bisa di penjara," ungkap Iwan. (Eko)

Selasa, 19 September 2017

BHAYANGKARA FC SIAP BALAS KEKALAHAN



BEKASI-Bhayangkara FC (BFC) bertekad memetik tiga poin kala menjamu Borneo FC, Rabu  (20/9/2017) sore. Simon McMenemy, coach BFC mengatakan, timnya harus mencari pengganti poin di putaran pertama yang kalah 0-3.
“Waktu di Borneo gol-gol kami tercipta di akhir pertandingan. Kami juga bermain baik. Jadi kami harus bermain dengan penuh tekanan agar kami bisa memetik tiga poin,” terangnya.
Simon menambahkan, timnya memang kehilangan dua pemain andalan mereka Paulo Sergio dan Lee Yu Jun. Namun, Simon menyebut, timnya sudah menyiapkan pengganti.

“Tapi kami tidak akan menerangkan strategi dan cara kami bermain sebab itu akan menjadi boomerang bagi kami,” urai mantan pelatih tim nasional Philipina itu.
Simon juga menyebut, target timnya bukanlah juara. “Tapi target kami adalah memenangkan setiap pertandingan yang kami lalui. Dari manajemen target lima besar, target pribadi tiga besar dan jika Bhayangkara FC bisa juara adalah sesuatu yang menakjubkan,” terangnya.
Putu Gede yang dibawa dalam sesi prescon di stadion Patriot Candrabhaga menyebut, para pemain sudah bekerja keras dalam latihan. “Untuk itu kami siap memenangkan pertandingan dan dapat tiga poin,” imbuhnya.
Di bagian lain, pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan bersyukur tim BFC tidak bisa memainkan Paulo dan Lee Yu Jun. “Ucapan pertama saya Alhamdulillah. Tapi Bhayangkara FC masih punya pemain seperti Evan Dimas dan lain-lain. Mereka adalah pemain timnas meski timnas Indonesia,”psywar Iwan. Iwan menambahkan, Bhayangkara FC saat ini berada di posisi atas.”Kami tentu waspada,” katanya. (eko)

Minggu, 17 September 2017

BHAYANGKARA FC SIAP LANJUTKAN TREND KEMENANGAN


JAKARTA-Bhayangkara FC (BFC) bertekad memenangkan laga keenam beruntun ketika menjamu Borneo FC, Rabu (20/9/2017). Optimisme ini disampaikan oleh coach BFC Simon McMenemy, kemarin. Simon menyebut, timnya dalam situasi dan kondisi yang sangat bersemangat.
"Tim muda dengan semangat juang dan mental yang luar biasa. Pelan tapi pasti para pemai  mengerti dan menikmati pertandingan. Menikmati pertandingan sangat penting. Karena jika para pemain menikmati pertandingan, gol akan datang dan tinggal menunggu waktu saja," urai mantan pelatih tim nasional Philipina itu.
Simon menyebut, laga melawan Borneo selain meneruskan tren kemenangan juga balas dendam. Sebab, di putaran pertama, BFC kalah telak 0-2 dari Borneo.
"Saat itu kami punya banyak peluang. Sayang kami tidak bisa memanfaatkannya. Nah ketika menjamu Borneo kita harud menang sebagai pengganti poin yang hilang," paparnya.
Soal mengganti poin yang hilang di putaran pertama, Wahyu Subo dan kolega sudah membuktikannya bisa. Seperti ketika membalas kekalahan dari Persipura, 2-1. Menang dari PS TNI, 0-1 dan Arema 2-0. Itu membuktikan mentalitas BFC sudah teruji.
"Tapi para pemain harus tetap fokus dan konsentrasi di pertandingan," tegas Simon.
The Guardian dalam posisi bagus dan masih memimpon klasemen Gojek Traveloka Liga1. Kapten tim BFC, Indra Kahfi menyebut, saat ini banyak tim yang ingin mengalahkan mereka. " Jadi kami harus selalu siap dengan mental juara jika ingin keluar sebagai pemenang di akhir musim," terang Indra Kahfi. (Eko)

Jumat, 15 September 2017

BHAYANGKARA FC TEKUK SEMEN PADANG


PADANG - Bhayangkara FC berhasil mengalahkan tuan rumah Semen Padang, 1-2 di lanjutan Liga Gojek Traveloka Liga 1. Bermain di Stadion H Agus Salim,
BFC tertinggal lebih dulu via gol Riko Simanjuntak menit ke-16. Lepas dari sisi kiri pertahanan BFC, Riko mengecoh kipper Fauzal Mubaraq. Namun, The Guardian tidak menyerah. Otavio Dutra menyamakan kedudukan di menit ke-57. Gol kemenangan BFC dicetak oleh Spasojevic menit ke 90+3. Kemenangan membuat BFC masih berada di puncak klasemen dengan 49 poin.
“Pertandingan yang cukup berat. Itu sesuai dengan prediksi kami. Gol di babak pertama tidak perlu terjadi. Namun kami tetap semangat dan akhirnya bisa memenangkan pertandingan berkat gol Spaso yang memang kami datangkan untuk berbuat sesuatu,” ungkap Simon McMenemy dalam sesi post match pressconference.


Pelatih asal Skotlandia itu menambahkan, Semen Padang sudah bermain luar biasa. “Kami tetap respect dengan Semen Padang. Tim bagus dengan sejarah bagus. Kami mendoakan agar Semen Padang tidak menyerah dan tetap berjuang,” urai Simon.
Di bagian lain, Danny Saputra perwakilan pemain menyebut, sangat bersyukur BFC bisa meraih poin penuh. “Seperti yang kami perkirakan, pertandingan berlangsung ketat. Tapi rekan-rekan sudah bekerja keras dan berhasil memenangkan pertandingan. Alhamdulillah kami dapat tiga poin,” urainya.

Otavio Dutra yang mencetak gol penyama kedudukan menyebut, timnya dalam kondisi bagus. "Para pemain juga sangat bersemangat bisa merebut juara. Tapi kami tetap harus bekerja keras untuk mewujudkannya," papar pemain asal Brasil itu. (eko)

Kamis, 14 September 2017

BHAYANGKARA FC OPTIMISTIS TIGA POIN


PADANG- Bhayangkara FC (BFC) bertekad memetik 3 poin dari tuan rumah Semen Padang ketika bertemu di stadion Agus Salim, Jumat (15/9/2017) sore.
Optimisme ini disampaikan oleh pelatih BFC, Simon McMenemy dalam sesi prescon, di PT Kabau Sirah, Kamis (14/9/2017).
" Kami sangat respect dengan permainan Semen Padang. Striker mereka Sacramento adalah penyerang yang luar biasa. Tapi pemain lokal mereka, Mofu juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Dia sangat tajam ketika di kotak penalti," urai pelatih asal Skotlandia itu.

Simon menambahkan, meski di awal musim manajemen hanya memetik target 5 besar di akhir musim, namun dia berusaha lebih baik dan lebih baik setiap pertandingan.
"Tekanan justru datang dari media. Tapi saya tegaskan lagi bahwa, kami datang untuk tiga poin bukan untuk bermain seri atau kalah," ungkap mantan pelatih timnas Philipina itu.
Hal sama diungkapkan oleh kapten tim Indra Kahfi yang datang dalam sesi prescon. Indra menyebut, ia dan rekan-rekannya sudah berlatih keras untuk perrandingan besok.
"Kami ingin memetik angka penuh dan mudah-mudahan bisa membawanya ke Jakarta,"tegas polisi berpangkat Bripka itu. The Guardian tidak pernah kalah dalam 5 kali laga terakhir. Rekor itu akan coba dipertahankan ketika bermain melawan Kabau Sirah. Peluang Bhayangkara FC sangat terbuka, mengingat Indra Kahfi dan kolega dan kondisi bagus dan percaya diri tinggi setelah tidak pernah kalah dalam 5 laga terakhir. (Eko)

Selasa, 12 September 2017

SIMON SEBUT SEMEN PADANG TIM KUAT


JAKARTA-Tidak pernah kalah dalam lima kali laga terakhir tidak membuat Bhayangkara FC (BFC) jumawa. Bahkan, coach BFC, Simon McMenemy berharap timnya tidak besar kepala dan cepat berpuas diri. Sebab, kata pelatih asal Skotlandia itu, lawan yang dihadapi BFC selanjutnya adalah salah satu tim kuat di Gojek Traveloka Liga 1.
“Semen Padang adalah salah satu tim terbaik di Liga 1. Mereka mempunyai penyerang-penyerang yang luar biasa dan tampil selalu 100 persen,” urai Simon.
Diantara deretan penyerang Kabau Sirah-julukan Semen Padang- mantan pelatih tim nasional Philipina itu menyebut, nama Vendry Mofu.
“Apa yang dilakukan Mofu ketika melawan Persib adalah sesuatu yang luar biasa. Dia bisa mencetak dua gol di kandang Persib. Luar biasa,” puji Simon. Nah, tentu saja, Mofu akan menjadi perhatian khusus bagi barisan pertahanan The Guardian yang dikomandoi oleh kapten Indra Kahfi.
“Mofu memang bahaya, namun masih ada pemain-pemain lain. Kuncinya tetap focus dan konsentrasi. Hasilnya akan terlihat setelah akhir pertandingan,” papar Simon.
Jelang menghadapi Semen Padang, BFC tidak mempunyai kendala berarti. Guy Junior yang absen di laga terakhir menyebut, Semen Padang adalah salah satu tim yang harus dikalahkan.
“Kalau ingin juara, saatnya mengalahkan Semen Padang di kandang agar kita tetap di puncak klasemen,” sebut Guy, pemain naturalisasi itu.
Guy menambahkan, dia sudah tidak sabar untuk merumput bersama timnya lagi. “Dapat akumulasi kartu di pertandingan terakhir sungguh tidak menyenangkan. Apalagi rekan-rekan berjuang melawan Persipura. Tapi, saya senang teman-teman mampu mengalahkan tim kuat Persipura. Kini ada tim kuat lainnya yang harus dikalahkan,” papar Guy, yang kini ber-KTP, Kebomas, Gresik itu. (eko)

Senin, 11 September 2017

SPASO INGIN JUARA BERSAMA BHAYANGKARA FC




JAKARTA- Ilija Spasojevic hari ini pas berusia 30 tahun. Pemain kelahiran Montenegro ini mempunyai ekspektasi tinggi terkait masa depannya di Bhayangkara FC (BFC). Meski tidak terlalu ambisius menjadi top skor, namun dia berharap bisa membawa The Guardian menjuarai kompetisi Gojek Traveloka Liga1. “Saya datang untuk mendapatkan sesuatu bersama tim. Sejauh ini cukup bagus. Saya bisa langsung menyatu dengan tim,” ungkap mantan pemain PSM Makassar ini.
Dalam lima kali laga, Spaso mencetak 3 dan 4 asist. Ini membuktikan betapa krusialnya peran pemain dengan nomor punggung 87 itu. Spaso memang sangat bersemangat setiap kali berlatih dan bertanding. Kenggototannya Spaso membuat tim bertambah semangat setiap kali bertanding. Dia juga kerap membantu pemain-pemain muda untuk menemukan permainan terbaiknya. Advise dan saran Spaso terbukti membuat pemain muda seperti Ilhamudin Armayin semakin tajam meski berposisi sebagai gelandang.

“Pemain muda Bhayangkara luar biasa. Mereka selalu menunjukkan kondisi 100 persen. Persaingan positif dalam setiap pemain bagus untuk sebuah tim yang ingin mencapai sesuatu musim ini. Banyak pertandingan yang harus kami menangkan dan itu bisa dilakukan dengan semangat dan kekompakan tentunya,” terang pemain yang juga pernah berseragam Persib ini.
Dukungan untuk Spaso juga mengalir dari rekan duetnya di lini depan Guy Junior. Kata Guy, Spaso mempunyai kelebihan yaitu tajam di kotak penalti. “Mudah-mudahan kedatangannya juga mampu membuat tim meraih sesuatu musim ini. Saya fine-fine saja duet dengan dia,” beber Guy, pemain naturalisasi ini. (eko)

Bhayangkara FC Belum Memikirkan Juara


Pasca Mengalahkan Tim Kuat Persipura

JAKARTA-Pelatih Bhayangkara FC (BFC) Simon McMenemy tidak terlalu memikirkan kans timnya menjadi juara Gojek Traveloka Liga1 2017. Kata Simon, meski timnya baru saja mengalahkan tim kuat Persipura dengan skor 2-1, tapi timnya tidak terlalu memikirkan juara.

“Saya berfikir tidak seperti itu.Ketika kami bisa mengalahkan Persipura, target kami sekarang adalah pertandingan selanjutnya yaitu Semen Padang. Jadi saya ingin pemain tidak terlalu memikirkan gelar juara dulu supaya mereka tetap fokus dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya,” papar Simon, mantan pelatih tim nasional Philipina itu.

Menurut Simon, timnya tidak bisa disamakan dengan tim-tim besar lain seperti Arema, Persija, Persipura yang mempunyai basis suporter luar biasa yang bisa memberikan tekanan kepada wasit setiap pertandingan.

“Suporter kami mulai bertumbuh beberapa ribu. Jadi jika ingin mendapatkan kemenangan kami harus bekerja keras dan fokus dalam setiap pertandingan,” beber pelatih asal Skotlandia itu.

The Guardian kini berada di puncak klasemen sementara dan banyak pengamat bilang jika tim yang bermarkas di Stadion Patriot ini adalah tim kuda hitam yang mempunyai fans menjadi juara. Berbagai pujian yang dialamatkan ke timnya menurut Simon harus dijgadikan sebagai bahan untuk tetap fokus.

“Kami masih punya 11 pertandingan yang harus dimenangkan baru kami akan berfikir tentang juara,” tegasnya.

Di bagian lain, top skor tim Ilhamudin Armayin menyebut, timnya dari hari ke hari semakin kuat. “Kuncinya adalah kekompakan. Kami gembira kekompakan tim tetap terjaga. Sebab, kekompakan menjadi modal kami dalam memenangkan setiap pertandingan,” beber Ilham yang sudah mengoleksi 8 gol meski ditempatkan sebagai gelandang ini. (eko)

Jumat, 08 September 2017

EVAN DAN PUTU GABUNG, BHAYANGKARA FC MAKIN OPTIMISTIS



Jakarta- Jelang big match Bhayangkara FC (BFC) vs Persipura, Minggu, (9/9/2017) Evan Dimas dan Putu Gede bergabung dengan tim. Hadirnya Evan dan Putu yang baru saja bermain di SEA Games tentu membawa energi baru bagi skuad besutan Simon McMenemy. Simon menyebut, lini tengahnya kini lebih bervariasi.
" Evan pemain yang bagus. Juga Putu. Tentu saja saya ingin kehadiran mereka membuat tim semakin kuat," harap Simon.
Meski demikian, Simon juga memperhatikan beberapa opsi terkait pola main melawan Persipura. Selama ini, BFC memang tidak tergantung kepada satu pemain saja. Simon telah meracik pemain dalam berbagai skema main.
"Akan kami pikirkan skema main yang cocok ketika Evan berada di tengah-tengah kami," urai pelatih asal Skotlandia itu.
Evan Dimas memilih merendah terkait kehadirannya kembali di tim. "Bhayangkara selama saya tidak main bermain luar biasa. Bisa dikatakan saya harus mengimbangi mereka kalau ingin berada di level kemenangan terus," beber arek Ngemplak itu.
Evan pun tidak mempermasalahkan jika dia harus bermain dari bench. "Pelatih tentu tahu yang terbaik bagi tim. Saya hanya berusaha menjalankan instruksi pelatih dan harapannya tentu ingin memenangkan pertandingan lagi bersama tim," urai Evan.
Kamis, (7/9/2017) pagi, tim yang berhome base di Stadion Patriot, Bekasi ini kembali berlatih di lapangan Kelapa Dua, Depok. Simon menitikberatkan latihan pada finishing touch. BFC mempunyai misi revans ketika bertemu Persipura. Sebab, di pertemuan pertama??Indra Kahfi dkk kalah 3-2 ketika bermain di Jayapura. (Eko)

Selasa, 05 September 2017

DISEBUT CALON JUARA BHAYANGKARA FC TIDAK JUMAWA


Jakarta-Usai mengalahkan tuan rumah PS TNI 1-0, Bhayangkara FC (BFC) makin percaya diri. Pada laga yang digelar di stadion Pakansari, Bogor, kemenangan The Guardian dicetak oleh Ilija Spasojevic menit ke 37.
Tambahan 3 poin membuat tim yang berhome base di stadion Patriot Bekasi ini menempel ketat Bali United. BFC di posisi kedua dengan 43 poin selesih 1 dengan Bali United.
Nah, kemenangan kemarin jelas membuat BFC kini semakin diperhitungkan di pentas Liga1. Bahkan, banyak pengamat bilang jika BFC adalah 1 dari 3 tim calon kuat juara. Banyaknya prediksi dan spekulasi di luar tim tidak membuat Simon Mcmenemy jumawa. Simon menyebut, timnya hanya berusaha memenangkan setiap pertandingan yang ada.
" Para pemain sudah bermain seperti yang saya harapkan dan inginkan. Tapi mereka tidak boleh terlena. Karena kini setiap pertandingan adalah final," tegas Pelatih asal Skotlandia itu.
Di sisi lain, Simon juga mengingatkan agar pemain tidam lekas berpuas diri. Mengingat pertandingan masih panjang.
"Akhir pekan nanti kami akan berhadapan dengan Persipura. Pasti akan jadi pertandingan yang berat dan kami harus siap karena di pertemuan pertama kami kalah,"papar Simon.
Kata Simon, Persipura tetaplah tim yang berbahaya karena skill pemainnya yang merata. " Lengah sedikit pasti habis. Jadi kuncinya konsentrasi dan fokus," bebernya. Di bagian lain, lama absen Zulfiandi bermain sekitar 15 menit ketika BFC mengalahkan PS TNI. Zulfiandi menyebut cederanya sudah tidak terasa lagi alias sembuh. " Terima kasih kepada team yang terus menyemangati saya untuk bisa tampil lagi," kata Zulfianfi. (Eko)

Minggu, 03 September 2017

BHAYANGKARA FC BERHASIL REVANS


TEKUK PS TNI 0-1

BOGOR- Bhayangkara FC meraih kemenangan tipis saat bertandang ke Stadion Pakansari melawan PS TNI dalam lanjutan Liga 1, Minggu malam, 3 September 2017.
Gol tunggal kemenangan BFC di laga ini tercipta di menit 37. Gol dicetak Ilija Spasojevic yang berhasil memaksimalkan umpan dari Paulo Sergio. Bhayangkara FC pun menang 1-0.
Kemenangan ini melanjutkan tren positif BFC di Liga 1 dengan meraih tiga kemenangan beruntun. Sebelumnya, BFC menang 5-0 atas Gresik United dan menang 2-1 atas Sriwijaya FC.
Dengan hasil ini Bhayangkara sukses menuntaskan misinya membalas kekalahan dari PS TNI di pertemuan pertama lalu. Pada 29 April 2017, Bhayangkara saat itu dipaksa mengakui keunggulan PS TNI dengan skor 2-1.
Berkat kemenangannya, Bhayangkara berdiri di posisi dua klasemen dengan kepemilikan 43 poin. Mereka unggul 17 angka dari PS TNI yang terpaku di posisi 14. (mak)


Susunan Pemain:
PS TNI: Dhika Bhayangkara, Franklin Anzite, Ganjar Mukti, Andy Nugroho, Soon Hak Hong (Cahyo 90'), Redouane Zerzouri, Sansan Husaeni (Ellio Martins 46'), Manahati Lestusen, Wawan Febrianto, Erwin Ramdani (Noviandani 58'), Abduh Lestaluhu
Bhayangkara FC: Awan Setho Raharjo, Otavio Dutra, Alfin Tuasalamony, Yoo Joon Lee, Wahyu Subo, Ilija Spasojevic, Paulo Sergio, Guy Junior (Zulfiandi 68'), Jajang Mulyana (Ardhiyaksa 79'), Ilham Udin Armain, Alsan Sanda

Sabtu, 02 September 2017

BHAYANGKARA FC SIAP BALAS KEKALAHAN


BOGOR-Bhayangkara FC (BFC) bertekad membalas kekalahan di putaran pertama ketika dijamu PS TNI di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (3/9/2017) malam.
"Banyak yang bilang pertandingan nanti adalah tentang polisi dan tentara. Tapi saya kesampingkan itu. Saya lebih mengedepankan profesionalisme. Di putaran pertama mereka mengalahkan kami di kandang 2-1. Jadi kami harus membalasnya,"terang coach BFC Simon McMenemy dalam sesi prescon di stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (2/9/2017) siang.
Simon menambahkan, meski posisi PS TNI saat ini kurang bagus, ia tetap respect dengan Manahati Lestusen dkk.
"Mereka (PS TNI) selalu bermain ngotot. Apalagi di kandang. Pasti mereka akan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka,"papar pelatih asal Skotlandia itu.
Simon menambahkan, timnya akan bermain dengan cara mereka sendiri. " Tidak ada pemain yang absen. Itu menguntungkan kami. Namun kami tidak bisa memainkan Evan dan Putu yang baru pulang dari SEA Games. Kami harus memberikan istirahat karena dua bulan mereka bekerja keras dan baru dalam beberapa hari kedepan akan gabung dengan tim," jlentreh Simon.
Sementara itu, Ilhamudin Armayin menyebut, timnya sudah siap membalas kekalahan di putaran pertama. " Teman-teman sudah tidak sabar ingin bermain dan memenangkan pertandingan. Aamiin,"harapnya.
The Guardian butuh kemenangan untuk tetap berada di papan atas klasemen Gojek Traveloka Liga 1. Tim yang bermarkas di Stadion Patriot itu tidak pernah kalah dalam tiga laga terakhir. Masing-masing seri melawan tuan rumah Serui, Menang lawan Sriwijaya FC dan tuan rumah Persegres Gresik. (eko)

Bhayangkara FC Sampaikan Beberapa Permasalahan Bhayangkara FC akan menyampaikan beberapa permasalahan saat Rapat Umum Pemegang Sah...