Rabu, 31 Mei 2017

HARUS MENANG LAWAN PERSIB




JAKARTA- Tidak mendapatkan poin di Borneo, Bhayangkara FC (BFC) kini fokus menghadapi big match melawan Persib Bandung, Minggu (4/6/2017) nanti. Ini merupakan partai krusial bagi The Guardian. Mengingat, mereka gagal mendapatkan poin di laga sebelumnya. “Kami berharap pemain sudah melupakan kekalahan di Borneo.Pertandingan yang berat. Kami banyak menguasai bola. Banyak dapat peluang tapi tidak ada gol,” ungkap coach Simon McMenemy.
Dia menyebut, timnya akan terus berkomunikasi dengan pemain, manajemen dan staf pelatih untuk melaporkan sekaligus membenahi apa-apa yang terjadi di laga sebelumnya. “Mudah-mudahan kami dapat solusi terbaik dan akan kami terapkan ketika menghadapi Persib. Pelatih asal Skotlandia itu juga menyebut, lawan Persib adalah ujian tersendiri bagi timnya. “Persib punya pemain-pemain bagus jadi kami harus extra waspada. Tidak hanya Essien, tapi masih banyak pemain Persib lainnya yang patut kami waspadai,” jelentreh mantan pelatih Philipina itu.
Menyambut laga melawan Persib, kiper Wahyu Tri masih belum bisa bermain. Mantan penggawa tim nasional itu harus menepi lantaran cedera. Nah, sebagai gantinya, Awan Setho dan Rully Desrian siap berada di bawah mistar. Awan menyebut, melawan tim besar menjadi tantangan tersendiri. “Saya dan Rully siap diturunkan. Tergantung pelatih. Tapi kami akan bekerja keras menyambut pertandingan lawan Persib.
Laga melawan Persib menjadi laga home pamungkas di kandang di Ramadan tahun ini. Mengingat, setelah itu, Bhayangkara FC akan melakoni dua laga away berturut-turut. Masing-masing melawan Bali United (9/6/2017) dan Persiba Balikpapan (19/6/2017). Karena itu, mau tidak mau, Indra Kahfi cs harus memenangkan laga melawan Persib jika tidak ingin tertinggal lebih banyak poin lagi dari pemuncak klasemen Liga 1. (eko)

Selasa, 30 Mei 2017

Tanpa Poin di Borneo



 
HALAU: Kapten tim Indra Kahfi (kuning) duel dengan pemain Borneo.
SAMARINDA-Bhayangkara FC (BFC) harus mengakui keunggulan tuan rumah Borneo FC. Bertanding di Stadion Segiri, Senin, (29/5/2017) malam BFC kalah telak 3-0 dari Borneo. Teren Puhiri, Lerbi Leandry dan Smeltz memupus harapan The Guardian meraih angka.
“Kami tidak bisa berkata apa-apa. Secara permainan kami bagus dan punya setidaknya 3-4 peluang. Tapi kami gagal memanfaatkannya menjadi gol,” kata coach BFC, Simon McMenemy. Dia menyebut, timnya sudah melakukan segalanya. Namun, tuan rumah lebih bagus dalam memanfaatkan peluang. “Setiap peluang yang mereka dapat menghasilkan gol,” imbuhnya.
Simon berharap, timnya segera bangkit dari kekalahan yang cukup menyakitan. “Kami tidak  punya banyak waktu. Sebab, selanjutnya kami melawan tim Persib. Jadi kami pulang dengan kepala tegak dan mulai berlatih lagi untuk pertandingan selanjutnya,” urai pelatih berkebangsaan Skotlandia itu.
Di bagian lain, Firman Utina yang datang di sesi prescon mengucapkan selamat kepada tim Borneo. “Mereka layak mendapatkan tiga poin. Sekali lagi kami ucapkan selamat,” ungkap Firman. Kekalahan BFC dari Borneo membuat posisi tim yang beralamat di Jl Wijaya XV, Jakarta Selatan ini turun satu tingkat ke posisi 8 klasemen sementara Liga 1. (eko)

Minggu, 28 Mei 2017

OPTIMISTIS AMBIL POIN DI BORNEO



SAMARINDA- Bhayangkara FC (BFC) optimistis mengambil poin dari tuan rumah Borneo FC. Pernyataan ini disampaikan coach BFC, Simon McMenemy dalam sesi prescon di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (28/5/2017) siang.
Syaratnya menurut pelatih asal Skotlandia itu, timnya harus fokus dan full konsentrasi. "Kami tidak akan melakukan penjagaan khusus kepada para pemain lawan. Itu akan sangat berbahaya," urai Simon. Ia menambahkan, timnya akan bermain seperti melawan Semen Padang. Banyak menguasai bola dan melakukan pertahankan dengan disiplin tinggi," urainya. Di sisi lain, Simon menyebut, tuan rumah mempunyai pemain-pemain bagus.
"Pemain seperti Matheus dan juga Marquee Player asal Selandia Baru juga patut diwaspadai," urainya. Sementara itu, optimistis serupa diungkapkan oleh pemain senior Firman Utina. Menurut Firman, timnya dalam kondisi siap tempur. "Bismillah. Mudah-mudahan kami dapat berkah Ramadan dan ambil tiga poin di sini (Borneo)," ungkapnya.
Manajer tim AKBP Sumardji menyebut, timnya akan bekerja keras untuk mendapatkan poin maksimal. "Pemain tidak boleh lengah sedikitpun. Harus konsentrasi penuh. Utamanya menit-menit akhir," urai perwira dengan dua melati di pundak itu. (eko)

Sabtu, 27 Mei 2017

AWAN SETO SIAP DITURUNKAN



Siap Jadi Idola Baru

SAMARINDA-Kiper utama Bhayangkara FC (BFC) Wahyu Tri Nugroho sudah pasti tidak bisa diturunkan ketika dijamu Borneo pada Senin, (29/5/2017) nanti. Tapi, fans The Guardian tidak perlu khawatir. Sebab, tim yang berdomisili di Jl Wijaya XV, Kebayoran Baru itu mendapatkan suntikan kiper baru tapi lama. Ya, Awan Seto sudah kembali ke tim BFC dan siap diturunkan usai dipinjamkan ke PSIS Semarang.
Sebenarnya, Awan sudah didaftarkan sebelum batas akhir pendaftaran April lalu. Cuma, ia baru disahkan Jumat (26/5/2017) kemarin. Karena itu, mantan kiper Timnas U-19 itu dibawa ke Borneo.
Nah, jelang laga krusial melawan tuan rumah Borneo, Awan mengaku siap diturunkan. “Jika pelatih menginginkan saya turun di starting eleven tentu saja saya tidak akan menyia-nyiakannya,” urai Awan. Sebelum balik ke BFC, Awan sudah menjadi idola baru publik PSIS Semarang.
Nah, ketika balik lagi berjersey BFC, Awan tentu ingin menunjukkan kualitas terbaiknya dan menjadi idola baru fans BFC. Sebelumnya, kiper utama BFC, Wahyu Tri sudah menjadi idola karena penampilan apiknya musim lalu. Di turnamen TSC, Wahyu bahkan dinobatkan sebagai kiper terbaik.
Pelatih kiper Maulana Hasanudin menyebut, dua kipernya, Rully Desrian dan Awan Seto mempunyai kans sama. “Yang paling siap akan masuk dalam starting eleven. Untuk itu, keduanya harus kerja keras mendapatkan tempat itu,” jelas Maulana. (eko)

SIMON INGIN TIMNYA KONSENTRASI PENUH





Jelang Bhayangkara FC Dijamu Borneo

SAMARINDA-Bhayangkara FC (BFC) memulai persiapannya jelang dijamu tuan rumah Borneo FC. Sabtu (27/5/2017) sore, The Guardian mulai berlatih. Indra Kahfi dan kolega berlatih di Stadion Sempaja. Kondisi lapangan yang kurang baik membuat pelatih Simon McMenemy hanya fokus latihan small game saja.
“Hari ini kami berlatih di lapangan yang kualitasnya jauh dari harapan. Sayang sekali, Stadion yang besar tapi kualitas lapangannya tidak memungkinkan untuk kami berlatih full game,” urai Simon.
  Dia menambahkan, kemarin ia lebih kepada membenahi fokus pemain dalam suasana pertandingan. “Fokus sangat diperlukan jika ingin mendapatkan poin di kandang Borneo. Karena pasti pertandingan di sini sangat ketat,” jelasnya.



Di bagian lain, Ilham Udin Armayin mengaku sudah tidak sabar menghadapi Borneo. Maklum, Ilham lagi on fire. Sebab, dalam dua laga, pemain kelahiran Ternate itu mencetak gol bagi BFC. “Saya selalu siap diturunkan kapan saja. Yang penting tim kompak dan kami mendapatkan angka di Borneo,” imbuh mantan pemain Timnas U-19 itu.
Hal yang sama dikatakan oleh Thiago Furtuoso. Pemain asal Brasil itu absen di laga terakhir karena mengalami cedera pada pahanya. Nah, Thiago mempunyai memori bagus ketika bertemu Borneo. Sebab, musim lalu, Thiago mencetak gol kemenangan ketika BFC masih bermarkas di Stadion Delta Sidoarjo. (eko)

Kamis, 25 Mei 2017

BHAYANGKARA FC NGETOP DI TWITTER




JAKARTA- Bhayangkara FC (BFC) menjadi satu dari lima tim Liga 1 yang banyak dibicarakan di twitter. Twitter Indonesia via @TwitterID menyebut, selain BFC, empat tim lainnya adalah, Persib, Persija, Arema dan Pusam Borneo. Tentu saja hal ini membuat tim yang bermarkas di Jl Wijaya XV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini bangga. “Harapan kami, dibicarakannya Bhayangkara FC di Twitter akan berdampak positif. Kalaupun negatif, harapan kami sifatnya akan membangun demi kemajuan tim kami,” kata Rahmad Sumanjaya, corporate secretary Bhayangkara FC, Kamis (25/5/2017) siang.
Tim yang dilatih Simon McMenemy itu dalam trend positif. Sebab, BFC kini berada di posisi 7 klasemen sementara Liga 1 dengan 12 poin. Sama dengan Madura United, Mitra Kukar dan PS TNI. Namun, Evan Dimas dan kolega kalah dalam selisih gol. Nah, Rahmad berharap, ngetopnya BFC di twitter akan membuat tim semakin solid.
“Jadwal pertandingan BFC cukup ketat dan padat. Jadi kami harus tetap fokus di setiap pertandingan,” imbuhnya. Di bagian lain, Ilhamudin Armayin mengaku cukup kaget timnya banyak menjadi pembicaraan di medsos (twitter). Kata Ilham, BFC pasti lebih terkenal setelah ngetop di medsos. “Harapan kami BFC bukan hanya ngetop di medsos melainkan di Liga1,” urai mantan penggawa Timnas U-19 itu. Di Ramadan nanti, The Guardian akan menjalani empat pertandingan. Diantaranya away melawan Borneo 29 April, home lawan Persib 3 Juni, away lawan Bali United 9 Juni dan away lawan Persiba 19 Juni. Tiga away dan satu home dalam sebulan jelas membuat tim harus konsentrasi penuh untuk meraih poin maksimal. (eko)  

Bhayangkara FC Sampaikan Beberapa Permasalahan Bhayangkara FC akan menyampaikan beberapa permasalahan saat Rapat Umum Pemegang Sah...